Dalam rangka upaya pencegahan stunting di Desa Kukup kecamatan Tambelan, para kader posyandu Desa Kukup kembali melaksanakan kegiatan "Rembuk Stunting" dilanjutkan dengan   (Musyawarah Desa) pada hari Jum'at 19 Mei 2023. Rembuk Stunting itu sendiri merupakan langkah penting yang dilakukan pemerintah kabupaten untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan secara bersama-sama. Pada kesempatan ini turut hadir Kepala Desa Kukup beserta perangkatnya, para kader posyandu, ketua TP PKK  beserta perwakilan dari Pokja 1-4 Desa Kukup, para tokoh agama, KPM Desa Kukup, tokoh masyarakat, 2 narasumber Bapak Ari Indra Gunawan Dan Bapak Munawir dari T.A Kabupaten Bintan dan pendamping desa. Bapak Agus Salim selaku Kepala Desa Kukup dalam sambutannya mengharapkan setelah diadakan Rembuk Stunting ini angka stunting di Desa Kukup dapat berkurang.

PENGISIAN  pertama oleh Bapak Munawir, beliau mengharuskan menerapkan pola hidup sehat dari 1000 HPK karena 80% perkembangan otak terbentuk dari 100 HPK. Pengisian kedua oleh Bapak Ari Indra Gunawan tentang pencapaian stunting di wilayah desa Kukup yang setiap bulan menurun yaitu per Mei 2023, tujuan dan kelompok sasaran prioritas Rembuk Stunting. Acara selanjutnya membuat forum diskusi oleh bapak Herry Imelza selaku pendamping desa yang dibagi menjadi penyebab permasalahan di desa Kukup.

Kelompok 1
Tentang KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) :
- Terdapat Balita Stunting
-Terdapat balita kurang gizi
- Ada ibu hamil Resti

Kelompok 2
Konseling Gizi :
- Kurangnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya gizi untuk anak
- Kurangnya kesadaran remaja tentang pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah

Kelompok 3
Air Bersih :
- Air berwarna, keruh dan berbau
- Air terasa asin

Kelompok 4
Perlindungan Sosial :
- Bantuan yang tidak tepat sasaran
- Banyak KIS PBI yang di nonaktifkan
- Masih ada rumah yang tidak layak huni
- Akses Kesehatan lingkungan yang kurang memadai
- Masih ada warga yang tidak mempunyai jaminan kesehatan
- masih banyak warga yang belum menerapkan pola hidup sehat

Kelompok 5
PAUD
- Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya PAUD
- PMT PAUD
- Sarpras PAUD

Berdasarkan hasil diskusi, dikarenakan PMT Balita, kelas ibu hamil, kelas balita dan remaja sudah terealisasi jadi RTL (Rencana Tindak Lanjut) yang disepakati yaitu :
- Sosialisasi KESPRO (Kesehatan Reproduksi) remaja 1 tahun sekali
- Pengusulan bantuan rumah tidak layak huni
- Usulan pembangunan drainase
- Sosialisasi dan pengecekan air bersih (koordinasi dengan kesling)
- Pemenuhan sarpras posyandu dan PKD

Acara selesai dengan penandatanganan hasil kesepakatan komitmen bersama oleh kepala desa, pendamping desa, tokoh masyarakat, Kader Posyandu, Bidan Desa dan kader KPM desa Kukup.